Ridha merupakan buah dari rasa cinta seorang mukmin kepada Allah SWT. Ridha berarti menerima semua kehendak dan kemauan Allah SWT.
Sejalan dengan itu, Ridha Allah adalah harapan orang-orang mukmin dan mereka rela berkorban untuk mendapatkannya. Sehingga ridha adalah sesuatu timbal balik antara Allah dan hambanya.
Jika hambanya Ridho kepada Allah, maka Allahpun ridho kepadanya. Jika Allah telah ridho padanya, maka Allah akan memenuhi seluruh keinginan hambanya.
Sehingga adalah sesuatu yang sangat penting bagi kita sebagai manusia yang lemah ini untuk mengetahui jalan menuju keridhaan ini agar bisa mengimplementasikannya.
Hal-hal yang kita harus ridha :
1. Terhadap Kehendak dan Kemauan Allah.
Kehendak Allah terhadap kita adalah kejadian yang telah berlangsung dan tidak dapat dihindarkan dan tidk diketahui sebelumnya, seperti kelahiran, kematian, kekayaan, kemiskinan, keimanan dan kekafiran.
2. Adanya Alam Ghaib
Yaitu kehendak Allah sebelum terjadinya merupakan sesuatu yang ghaib bagi manusia.
3. Bahwa Allah tidak ditanya tentang apa yang dikerjakannya. Manusia tidak berhak menyalahkan atau menuduh Allah SWT. Sebab sebagai yang Maha Pencipta Dia berbuat sesuai kehendak-Nya tanta seorangpun dapat memproses-Nya.
4. Meyakini bahwa Allah SWT tidak bertindak melainkan didalamnyaterdapat suatu hikmah.
Hadits Qudsi : Sesungguhnya aku tergantung sangkaan hambaKu terhadapKu. Jika dia bersangka baik maka baik pula baginya, jika dia bersangka buruk, maka buruk pula baginya.
Keridhaan kepada Allah ini memerlukan bukti nyata, berupa komitmen (iltizam) baik terhadap pengetahuan maupun pelaksanaan syariah. Komitmen inilah nantinya yang akan membuahkan keridha-an Allah.