Portir Automation




Mungkin kita sudah biasa menyaksikan pemandangan sebuah pintu masuk yang dijaga ketat oleh beberapa orang penjaga seperti ilustrasi gambar diatas. Hal ini biasa kita jumpai pada pintu masuk pelabuhan, taman hiburan, dst.
Model penjagaan seperti ini mengindikasikan adanya pemborosan sumber daya, pintu yang seharusnya cukup dijaga satu orang yang bertugas memberikan informasi/verifikasi harus dijaga dua orang atau lebih. Dengan berkembangnya teknologi kebutuhan automation pada portir dapat memberikan penghematan pada operasional portir.
sistem otomatisasi terpadu dapat dibangun untuk melakukan penghematan tersebut.
Sistem otomatisasi tersebut terdiri dari beberapa bagian, yaitu :
1. Verifikasi karcis : dengan mengintegrasikan peralatan barcode dengan sistem database dapat mengaktifkan buka/tutup pintu secara otomatis, atau setidaknya alarm kepada petugas yang berjaga. Verifikasi ini dapat berfungsi ganda, selain untuk mengetahui orang yang berhak masuk, juga dapat mengetahui sebaran pemilik tiket yang ada di dalam dan yang masih diluar portal.
2. Identifikasi dan perekam. Dengan integrasi dengan kamera CCTV dapat diidentifikasi dan dilakukan rekam jejak terhadap pengunjung. Hal ini dapat bermanfaat pada upaya mengetahui statistik ataupun upaya penyelidikan saat diperlukan pada kejadian2 kriminal yang mungkin terjadi.
Kehadiran teknologi otomasi pada portir selain meningkatkan kualitas layanan juga dapat menghemat anggaran bahkan dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna.
Dengan perkembangan teknologi saat ini, sistem otomatisasi portal dapat diimplementasikan dengan biaya yang murah karena komponen teknologi juga murah.

Leave a comment